Rabu, 16 Januari 2013

Sejarah Kerajaan Singhasari (Wira-26-IPS Sejarah)

Sejarah Singasari berawal dari daerah Tumampel, yang dikuasai oleh seorang akuwu ( bupati ). Letaknya di daerah pegunungan yang subur di daerah Malang. Perkembangan pesat yang dialami oleh kerajaan Singasari ini setelah berhasil mengalahkan kerajaan Kediri dalam pertempuran dekat Gender tahun 1222 M

1. Sumber-sumber sejarah
Kitab Pararaton, menceritakan raja-raja Singasari
Kitab Negara Kertagama, berisi silsilah raja-raja Singasari
Prasasti sesudah tahun 1248 M
Berita-berita asing ( Cina ) menyatakan bahwa kaisar Khubilai Khan ( Cina ) mengirim pasukannya untuk menyerang Kerajaan Singasari
Peninggalan berupa candi, yaitu Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singasasri


2. Kehidupan politik
            Kerajaan Singasari pernah mengalami masa kejayaan dalam perkembangan sejarah Hindu di Indonesia dan merupakan cikal bakal kerajaan Majapahit, pernah diperintah oleh raja-raja sebagai berikut :

RAJA KEN AROK
            Kemenagan Ken Arok dalam pertempuran di dekat Gentertahun 1222 M itu membawa keharuman namanya, sehingga beliau membangun Dinasti baru serta membangun kerajaan yang baru yaitu Kerajaan Singasari.
            Ken Arok bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi dinastinya bernama Dinasti Girindrawangsa ( Dinasti keturunan Siwa ). Ken Arok memerintah tahun 1222 M sampai 1227 M. Masa pemerintahannya diakhiri secara tragis. Ia mati dibunuh oleh kaki tangan Anusapati, yang merupakan anak tirinya ( anak Ken Dedes dengan suami pertamanya Tunggul Ametung )

RAJA ANUSAPATI
            Meninggalnya Ken Arok, tahta kerajaan langsung di pegang oleh Anusapati dalam jangka waktu pemerintahan yang cukup lama ( 1227-1248 M ).
            Peristiwa kematian Ken Arok akhirnya terbongkar. Tohjaya mengetahui kebiasaan Anusapati yaitu menyabung ayam, maka Tohjaya mengundang Anusapati ke Gedong Jiwa ( kediaman Tohjaya ). Saat Anusapati sedang asyik melihat aduan ayamnya tiba-tiba Tohjaya mencabut keris Empu Gandring yang dibawa Anusapati dan langsung menusukkan ke punggung Anusapati. Akhirnya Anusapati meninggal.
 
RAJA TOHJAYA
            Tohjaya memerintah tahun 1248 M. Tohjaya memerintah hanya beberapa bulan saja, karena putra Anusapati yang bernama Ranggawuni mengetahui perihal kematian Anusapati yang dibunuh oleh Tohjaya. Oleh karena itu Ranggawuni dibantu oleh Mahesa Cempaka menuntut haknya atas tahta kerajaan kepada Tohjaya. Tetapi Tohjaya mengirimkan pasukannya untuk menangkap Ranggawuni. Ranggawuni yang dibantu oleh Mahesa Cempaka dan Lembu Ampal berhasil merebut kerajaan dari tangan Tohjaya. Selanjutnya Ranggawuni menduduki tahta kerajaan Singasari.

RAJA WISNUWARDHANA
             Ranggawuni naik tahta dengan gelar Wisnuwardhana dibantu oleh Mahesa Cempaka dengan gelar Narasinghmurti. Mereka memerintah kerajaan Singasari pada tahun 1248-1268 M. Pada tahun 1254 M Wisnuwardhana mengangkat putranya sebagai Yuva raja ( raja muda ) dengan maksud mempersiapkan Kertanegara sebagai raja besar di kerajaan Singasari. Setelah Wisnuwardhana meninggal kedudukanya diganti oleh Kertanegara.

RAJA KERTANEGARA
             Kertanegara memerintah tahun 1268-1292 M dan merupakan raja terkemuka dan terakhir di kerajaan Singasari. Pada masa pemerintahannya Singasari mencapai puncak kejayaannya. Upaya yang ditempuh oleh Kertanegara adalah sebagai berikut :
a. politik dalam negeri
             Mengadakan pergeseran pembantunya deperti mahapatih Raganata diganti oleh Aragani. Raganata diangkat menjadi Adhiyaksa di Tumampel. Berbuat baik kepada lawan politiknya seperti mengangkat putra Jayakatwang yang bernama Ardharaja menjadi menantunya. Juga Raden Wijaya cucu dari Mahesa Cempaka sebagai menantunya. Kertanegara juga memperkuat angkatan perang baik darat maupun laut.
b. politik luar negeri
             Sebagai raja besar Kertanegara bercita-cita mempersatukan seluruh wilayah nusantara di bawah panji Singasari. Untuk memenuhi ambisinya Kertanegara menempuh cara-cara sebagai berikut
1. Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu ( 1275 dan 1286 M ) untuk menguasai
    kerajaan Melayu serta melemahkan posisi Sriwijaya di selat Malaka
2. Meguasai Bali ( 1284 M )
3. menguasai Jawa Barat ( 1289 M )
4.Menguasai Pahang ( Malaya ) dan tanjung pura ( Kalimantan )

             Walaupun Singasari memperkuat tentaranya, pasukan Cina-Mongol berhasil menerobos pertahanan Singasari dan mendarat di pulau Jawa. Di dalam negeri Kertanegara mendapat serangan dari raja Jayakatwang dari Kediri. Akibat serangan tersebut Kertanegara meninggal dan Kerajaan Singasari mengalami kemunduran.
 
KELOMPOK 3
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar