Minggu, 20 Januari 2013

Zaman Pra Sejarah (diposkan oleh :Elly/11)


INDONESIA
Menurut penelitian fisika dan geologi dapat diketahui bahwa bumi kita telah berusia sekitar 2.500 juta tahun. Pada awal terciptanya, bumi kita masih berupa bola gas yang panasnya luar biasa dan berputar terus-menerus pada porosnya. Perputaran yang terjadi terus-menerus memyebabkan bola gas tadi semakin padat, karena suhu bumi mulai turun. Kulit bumi mulai terbentuk , dan makin bertambah tebal, sejalan dengan makin berkurangnya suhu.
Sedangkan bagian dalamnya sampai sekarang belum padat dan masih merupakan cairan yang sangat panas atau Lumpur pijar. Lumpur pijar itu disebut lahar. Jika gunung api itu menyembur keluar. Mengingat usia bumi sudah sangat lama, maka para ahli geologi membuat pembagian sejarah berdasarkan perkembangannya.
Menurut ilmu geologi , yaitu ilmu tentang lapisan kulit bumi sejak terjadinya bumi ini sampai sekarang dapat dibagi atas beberapa zaman, yaitu :
1. Zaman Azoikum/Archaikum (Zaman tertua)
2. Zaman Palaeozoikum (Zaman tua)
3. Zaman Mesozoikum (Zaman pertengahan)
4. Zaman Neozoikum (Zaman baru)


PEMBAGIAN ZAMAN

Pembagian zaman, yaitu :
1. Zaman Archaikum/Azoikum (Zaman Tertua)
Zaman ini berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini tidak ada kehidupan sama sekali. Bumi masih berupa bola gas panas yang berputar pada porosnya.
Ciri zaman archaikum, yaitu :
1. Berlangsung + 2.500 juta tahun,
2. Bumi / udara masih panas,
3. Belum ada tanda-tanda kehidupa, dan
4. Kulit bumi masih dalam proses pembentukan.

2. Zaman Palaeozoikum
Zaman ini disebut juga zaman primer (pertama) yang berlangsung kira-kira 340 juta tahun yang lalu. Pada kala itu suhu bumi sudah semakin dingin. Makhluk hidup seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan mulai ada. Hewan yang pertama kali ada ialah hewan kecil tidak bertulang punggung, jenis ikan, dan jenis ganggang atau rumput-rumputan. Iklim saat itu masih berubah-ubah. Curah hujan sangat banyak. Adanya hewan dan tumbuhan di bumi pada waktu dahulu diketahui dari sisa-sisanya yang telah membatu yang disebut fosil. Fosil itu umumnya ditemukan di batu karang.

Ciri zaman palaezoikum, yaitu :
1. Berlangsung + 240 juta tahun,
2. Sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan,
3. Jenis ikan, amfibi, dan reptile mulai ada, dan
4. Sering disebut zaman primer ( pertama ).

3. Zaman Mesoikum
Zaman ini disebut juga zaman sekunder (kedua) yang berlangsung kira-kira 140 juta tahun yang lalu. Saat itu mulai muncul pohon-pohon besar dan hewan yang hidup di darat. Iklim makin membaik, curah hujan mulai berkurang. Di zaman ini kehidupan binatang berkembang pesat dan beberapa di antaranya adalah binatang reptile yang ukurantubuhnya sangat besar. Sisa-sisa fosilnya ditemukan di berbagai tempat di dunia.
Sebagai contoh, Dinosaurus panjangnya 12 meter, Atlantosaurus yang sisa fosilnya ditemukan di Amerika yang menyusui panjangnya mencaoai 30 meter. Di zaman yang sama berbagai jenis burung pun mulai tampak,begitu pula berbagai binatang. Namun, karena di zaman ini hewan terbanyak adalah reptile maka sebagian orangmenyebut zaman ini adalah zaman reptile.
Ciri zaman mezoikum, yaitu :
1. Berlangsung + 140 juta tahun,
2. Reptil berkembang pesat ( zaman reptile ),
3. Ditemukan reptile raksasa (dinosaurus dan atlantosaurus), serta
4. Disebut zaman sekunder ( zaman kedua ).

4. Zaman Neozoikum
Zaman ini berlangsung sekitar 65 juta tahun yang lalu. Zaman ini dibedakan menjadi beberapa masa, yaitu paleosen, eosin, oligosen, miosen, pliosen, dan pleistosen. Zaman ini juga terbagi lagi atas dua bagian, yaitu :
a. Zaman tersier (ketiga)
Pada zaman ini binatang menyusui berkembang sempurna, sedangkan binatang reptile lambat laun mulai lenyap. Selain binatang menyusui, primat sejenis kera dan kera manusia mulai tampak di akhir zaman ini.

Ciri zaman tertier :
1. Berlangsung + 65 juta tahun,
2. Binatang menyusui berkembang pesat,
3. Bangsa reptile raksasa semakin lenyap, dan
4. Kera sudah banyak.

b. Zaman kuarter (keempat)
Zaman ini dianggap penting oleh kita karena merupakan awal manusia. Zaman kuarter terbagi atas dua bagian, yaitu Divillum (Pleistosen) dan Alluvium (Holosen).
Pada zaman Divillum atau Pleistosen, suhu udara tidak menetap. Pada waktu itu suhu udara menurun dan gletser yang hanya terdapat di daerah-daerah kutub telah meluas, sehingga daerah-daerah yang berdekatan dengan kutub utara ditutupi oleh daratan-daratan es yang sangat luas, meliputi sebagian besar Eropa Utara, Asia Utara, dan Amerika Utara. Oleh karena itu, zaman itu disebut zaman es. Selama masa Divillum ini terjadi empat kali zaman es, yaitu : Gunz, Mindel, Risz, dan Wurm. Masa di antara zaman es itu disebut zaman interglasial.
Masa berikutnya disebut masa Holosen. Masa ini ditandai dengan makin meningkatnya kemajuan kehidupan manusia seirama dengan perkembangan fisik dan akal budinya. Corak kehidupan manusia di masa Holosen antara lain hidup menetap di gua-gua, usaha menjinakkan hewan buruan, dan bercocok tanam.
Ciri zaman Quarter :
1. Sudah mulai ada manusia,
2. Dimulai 600.000 tahun yang lalu,
3. Zaman ini dibedakan menjadi dua, yaitu Zaman Dilluvium / Pleistosen dan Zaman Alluvium / Holosen.
a. Zaman Dilluvium / Pleistosen yaitu zaman dimana es yang ada di kutub utara meluas karena suhu turun (glacial) dan mulai mencair karena suhu naik (unterglasial). Zaman ini dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu sebagai berikut :
1. Lapisan atas atau lapisan Ngandong
2. Lapisan tengah atau Lapisan Trinil
3. Lapisan bawah atau lapisan Jetis
b. Zaman Alluvium / Holosen yaitu zaman yang keadaannya sudah stabil seperti sekarang ini, masa es sudah berakhir.



Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar