sejarah kerajaan samudera pasai di indonesia
sejarah kerajaan samudera pasai di indonesia – Setelah kita memperlajari masuknya agama islam di indonesia , kemudian terbentuklah sebuah kerajaan yang merupakan kerajaan islam yang pertama berdiri di Indonesia yaitu adalah “Kerajaan Samudera Pasai” . Kerajaan ini berdiri sejak tahun 1267 (abad 13) di Wilayah Sumatera ACEH didirikan oleh Nazimuddin Al Kamil.
Raja Pertama Kerajaan Samudera Pasai
adalah Sultan Malik Al Saleh, karena pada tahun 1283 kerajaan Samudera
Pasai telah ditaklukkan, barulah mengangkat Sultan Malik Al Saleh
menjadi raja pertama dengan periode (1285 – 1297) . Kerajaan samudera
pasai terletak di daerah Lhokseumawe (aceh utara saat ini).
sejarah kerajaan samudera pasai di indonesia
Setelah wafatnya Sultan Malik Al Saleh,
Raja Kerajaan Samudera pasai di gantikan oleh putranya yang bernama
Sultan Muhammad Malik az-Zahir dengan periode 1297-1326 , merupakan
hasil perkawinan Sultan Malik Al Saleh dengan putri Raja Perlak. Pada
masa ini mulai diberlakukan mata uang berupa koin emas.
Kemudian padatahun 1326, kerajaan
samudera pasai digantikan anaknya Sultan Mahmud Malik az-Zahir karena
Sultan Muhammad Malik az-Zahir telah wafat (meninggal dunia). Sultan
Mahmud Malik az-Zahir memimpin hingga tahun 1345 karena datang serangan
dari Majapahit antara tahun 1345 dan 1350, dan menyebabkan Sultan Pasai terpaksa melarikan diri dari ibukota kerajaan.
Kemudian singkat Cerita, Kesultanan
Samudera Pasai kemudian bangkit kembali dibawah kepemimpinan Sultan Zain
al-Abidin Malik az-Zahir pada tahun 1383 hingga 1405. Sultan Zain di
kenal sebagai Tsai-nu-li-a-pi-ting-ki dan Wafat oleh Raja Nakur. (hal ini ditarangkan pada kronik cina).
Di bidang agama, Samudera Pasai menjadi
pusat studi Islam. Kerajaan ini menyiarkan Islam sampai ke Minangkabau,
Jambi, Malaka, Jawa, bahkan ke Thailand. Dari Kerajaan Samudra Pasai
inilah kader-kader Islam dipersiapkan untuk mengembangkan Islam ke
berbagai daerah. Salah satunya ialah Fatahillah. Ia adalah putra Pasai
yang kemudian menjadi panglima di Demak kemudian menjadi penguasa di
Banten.
- Sultan Malik Al-saleh berusaha meletakkan dasar-dasar kekuasaan Islam dan berusaha mengembangkan kerajaannya antara lain melalui perdagangan dan memperkuat angkatan perang. Samudra Pasai berkembang menjadi negara maritim yang kuat di Selat Malaka.
- Sultan Muhammad (Sultan Malik al Tahir I) yang memerintah sejak 1297-1326. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Perlak kemudian disatukan dengan Kerajaan Samudra Pasai.
- Sultan Malik al Tahir II (1326 – 1348 M). Raja yang bernama asli Ahmad ini sangat teguh memegang ajaran Islam dan aktif menyiarkan Islam ke negeri-negeri sekitarnya. Akibatnya, Samudra Pasai berkembang sebagai pusat penyebaran Islam. Pada masa pemerintahannya, Samudra Pasai memiliki armada laut yang kuat sehingga para pedagang merasa aman singgah dan berdagang di sekitar Samudra Pasai. Namun, setelah muncul Kerajaan Malaka, Samudra Pasai mulai memudar. Pada tahun 1522 Samudra Pasai diduduki oleh Portugis. Keberadaan Samudra Pasai sebagai kerajaan maritim digantikan oleh Kerajaan Aceh yang muncul kemudian.
Di bidang agama, Samudera Pasai menjadi pusat studi Islam. Kerajaan ini menyiarkan Islam sampai ke Minangkabau, Jambi, Malaka, Jawa, bahkan ke Thailand. Dari Kerajaan Samudra Pasai inilah kader-kader Islam dipersiapkan untuk mengembangkan Islam ke berbagai daerah. Salah satunya ialah Fatahillah. Ia adalah putra Pasai yang kemudian menjadi panglima di Demak kemudian menjadi penguasa di Banten.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar