A. Macam-Macam Alat Ukur Dalam Fisika
1. Amperemeter / Ampere Meter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus
listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat
multi tester listrik yangdisebut avometer gabungan dari fungsi
amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt
yang berfungsi untuk deteksi arca pada rangkaian baik arus yang kecil,
sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt.
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yangmengalir
pada kumparan yang selimuti melon magnet akan menimbulkan gayalorentz
yang dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus
yangmengalir maka semakin besar pula simpangannya.
2. Voltmeter / Volt Meter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuranalat voltmeter berkali-kali lipat.
Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan
kuat arus.
Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak
saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir
makasemakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.
3. Ohmmeter / Ohm Meter
Ohm
meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang
merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada
konduktor.Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya
arus listrik yangkemudian dikalibrasi ke satuan ohm
4. Termometer
5. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang
yang dapat dipergunakan amok mengukur panjang suatu benda
denganketelitian hingga 0,1 mm.keuntungan penggunaan jangka sorong
adalah dapat dipergunakan amok mengukur diameter sebuah kelereng,
diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupunkedalam sebuah
tabung.Kegunaan jangka sorong adalah:
- Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
- Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang(pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
- Untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan
cara”menancapkan/menusukkan” bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat
pada gambar karena berada di sisi pemegang
4. Lux Meter
Alat
ukur cahaya (lux meter) adalah alat yang digunakan amok
mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya
intensitas cahaya ini perlu Untuk diketahui karena pada dasarnya
manusia juga memerlukan peneranganyang cukup.Untuk mengetahui besarnya
intensitas cahaya ini maka diperlukansebuah sensor yang cukup peka
dan linier terhadap cahaya. Sehingga cahayayang diterima oleh sensor
dapat diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan digital.
Harga dari besarnya cahayadapat ditampilkan pada layar LCD(Liquid Crystal Display) denganmenggunakan sebuah ADC
(Analog to Digital Converter) Max ICL’7106 dengan tegangan masukan
antara200 mV – 2 V dan tegangan referensi antara 100 mV – 1 V. Sensor
cahayayang digunakan adalah solar cell dengan tegangan keluaran sebesar
0.5 V dan arus20 mA sampai 30
mA. Alat ukur ini dibuat portable dengan menggunakantegangan somber 9 V
DC dari baterai.
5. Barometer
Barometer merupakan alat pengukur tekanan dalam satuan mb.Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid.Tetapi
kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara,
Barometer termasuk peralatan meteorologi golongan non recording yang pada waktutertentu
harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan.
Barometer baik raksa maupun anaeroid dipengaruhi oleh ketinggian,mengingat
tekanan udara akan berkurang seiring pertambahan ketinggian.
sehingga perlu selalu pensettingan awal. Barometer raksa ada dua
jenis yaitu wheel barometer dan stick barometer.
Prinsip kerja wheel barometer adalah:
Peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkurimenyebabkan
ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat dan di sebelah
kananmenurun (untuk lebih jelasnya lebih pada gambar yang ada dalam link yang sayasertakan). terdapat pemberat kecil yang mengapung di atas merkuri, yangmengikuti pergerakan turun naik merkuri ini dan menyebabkan dorongan yangterhubung pads
pointer dimana akan mengindikasikan kenaikan tekanan. jikaterjadi
penurunan tekanan makan akan terjadi proses sebaliknya. Barometer jenis
ini sebaiknya diguncang dulu sebelum digunakan.
Stick barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut:
Barometer jenis ini dirancang untuk dapatmembaca tekanan pada sea level dan juga dapat langsung dibaca oleh pengguna pada
skala yang biasanya tercatat pada stick
barometer tersebut,sehingga memerlukan pengaturan yang lebih rumit dibanding wheel barometer untunk menyesuaikannya dengan ketinggian. Prinsip kerjanyahampir
sama dengan wheel barometer karena sama2 menggunakan air
raksa(merkuri).Barometer anaeroid, terdiri dari sate kapsul vacum yang bereaksiterhadap perubahan
tekanan udara dan meneruskan pergerakan ringan padaujung pengungkit B.
Suatu seri kumparan C melanjutkan pergerakan ini padarantai D,’dan
mendorong pegas E kepada pointer F yang disesuaikan. Gmerupakan
teasyang digunakan untuk mengatur pointer yang akan dibaca.
B. Alat Ukur Besaran Fisika
Fisika tidak bisadilepaskan dari proses pengukuran
berbagai besaran fisika dan alat ukur yang digunakan dalam fisika
sedikit berbeda dengan alat ukur yang
digunakandalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam fisikamembutuhkan
tingkat ketelitian yang sangat tinggi.
Berikut adalah beberapa alat ukur yang digunakan dalam proses pengukuran
besaran fisika.
1. Alat ukur panjang
Alat ukur panjang terdiri dari beberapa jenis seperti
meteran lipat (pita), mistar, jangka sorong, dan mikrometer dan masing-masing mempunyai tingkatketelitian
yang berbeda.
Mistar
- Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm atau 100 cm.
- Tingkat ketelitiannya 0,5 mm ( ‘/s x 1 cm)
- Satuan yang tercantum dalam mistar adalah cm, mm, serta
inchi.Untuk mendapatkan basil pengukuran yang tepat, maka
sudut pengamatanharus tegak lotus dengan obyek dan mistar.
Contoh pengukuran dengan mistar:
Meteran Pita
Mikrometer Sekrup
- Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm
2. Alat Ukur Massa
Neraca Pasar,
yaitu neraca yang biasa digunakan di pasar-pasar tradisional, bentuknya
seperti pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan
meletakkan benda yang akan ditimbang di bagian yang berbentuk mirip
baskom, lalu di bagian sebelahnya yang datar diletakkan bandul neraca
yang hampir seimbang dengan bobot benda, selanjutnya lengan neraca akan
bergerak dan hasil pengukuran dapat diketahui.
Neraca Dua Lengan,
yaitu neraca yang biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya seperti
pada gambar di diatas. Cara pemakaian neraca ini hampir sama dengan
cara pemakaian neraca pasar, bedanya bandul neraca yang terdapat pada
neraca pasar dapat digantikan dengan barang lain.
Neraca Tiga Lengan,
yaitu
neraca yang juga biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya seperti
pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan cara
menggeser ketiga penunjuk ke sisi paling kiri (skalanya menjadi nol),
kemudian letakkan benda yang akan diukur pada bagian kiri yang terdapat
tempat untuk benda yang akan diukur, lalu geser ketiga penunjuk ke
kanan hingga muncul keseimbangan, dan hasil pengukuran dapat diketahui.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar