Makhluk hidup multiseluler adalah
organisme dengan kompleksitas sistem yang tinggi. Pada organisme
multiseluler, fungsi-fungsi hidupnya ditopang oleh sistem organ. Sistem
organ terdiri atas beberapa organ yang bekerja sama menjalankan suatu
proses yang menunjang kehidupan seluruh sistem-sistem organ yang lain.
Keseluruhan sistem organ tersebut, akhirnya membentuk satu individu
organisme (Gambar 3.9).
Gambar 3.9 Berbagai
tingkat organisasi pada hewan Pada umumnya, makhluk hidup multiseluler
misalnya manusia, memiliki sepuluh jenis sistem organ sebagai berikut.
1. Sistem Pencernaan Makanan. Sistem
ini berfungsi mengolah dan mengubah makanan, berupa molekul organik
kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana (sari pati makanan) agar
dapat diserap tubuh. Organ yang terkait dengan fungsi sistem ini, antara
lain mulut (kelenjar ludah, gigi, dan lidah), esofagus, lambung, usus
halus, dan usus besar.
2. Sistem Pernapasan. Sistem ini berfungsi menyediakan oksigen dan mengeluarkan sisa metabolisme yang berbentuk CO2.
Sistem pernapasan tersusun oleh beberapa organ, di antaranya
saluran-saluran pernapasan yang meliputi faring, laring, dan trakea
serta paru-paru yang meliputi sistem bronkus dan alveolus.
Gambar 3.10 Sistem pernapasan yang terdapat pada manusia. Apa saja organ penyusunnya?
Sistem
ini berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air, dan sari
makanan berupa molekul-molekul organik seperti glukosa. Selain itu,
berfungsi juga mengangkut hasil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari
tubuh. Sistem ini terdiri atas organ-organ, seperti jantung, arteri dan
vena, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.
Sistem
ini berfungsi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, selain CO2 atau
cairan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga titik keseimbangan cairan
tubuh. Sistem ekskresi tersusun atas beberapa organ, seperti ginjal,
kantung urine, ureter, kelenjar keringat, dan uretra.
Sistem
ini mengatur aktivitas tubuh, seperti pertumbuhan dan homeostasis.
Sistem ini tersusun oleh berbagai macam kelenjar, seperti kelenjar
hipofisis, epifisis, kelenjar anak ginjal, dan kelenjar gondok.
6. Sistem Saraf
Sistem
saraf berperan dalam menyampaikan rangsang yang diperoleh dari
lingkungan, mempersepsikan rangsang, untuk kemudian merespons rangsang
tersebut. Apakah organ yang terlibat dalam sistem saraf?
Sistem
ini berfungsi menopang dan memberi bentuk pada tubuh. Sistem rangka
berfungsi juga melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak atau rentan,
seperti tengkorak yang berfungsi melindungi otak. Selain itu, sistem ini
juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot rangka yang sangat
dibutuhkan dalam gerak aktif. Jaringan darah juga dibentuk di dalam
sumsum tulang.
8. Sistem Otot
Sistem
ini adalah alat gerak utama serta membentuk postur tubuh. Dalam otot,
disimpan glikogen yang berfungsi sebagai cadangan energi yang akan
digunakan oleh otot untuk berkontraksi. Organ yang berada dalam sistem
otot ini adalah otot rangka (otot lurik), otot polos, dan otot jantung.
Sistem
ini berkaitan dengan perbanyakan diri (perkembangbiakan). Organ-organ
penyusun sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Dapatkah Anda
menyebutkan organ-organ penyusun sistem reproduksi pria dan wanita?
10. Sistem Kekebalan dan Limfatik
Sistem
ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit. Sistem ini
terdiri atas sumsum tulang, kelenjar timus, kelenjar limfa, dan pembuluh
limfa.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar