Penemu Elektromagnet
Dalam Bidang Ilmu Fisika, Bidang Ilmu Matematika di Februari 27, 2010 pada 8:35 am
Andre-Marie
Amphere lahir di Lyon, Prancis, 20 Januari 1775. Ia tidak pernah duduk
di bangku sekolah. Pendidikan diperoleh di rumah dari ayahnya yang
merupakan seorang pedagang sutra kaya raya dan pejabat pemerintah yang
mendukung raja. Pada usia 12 tahun, Ampere telah menguasai semua hal
mengenai matematika yang dikenal pada zaman itu. Tak heran jika ia
menjadi remaja yang cerdas dan berpengetahuan luas.
Revolusi terjadi di Prancis. Pada tahun
1793, saat ia berusia 18 tahun, terjadi pertempuran di kotanya antara
pendukung raja dan pendukung republik. Malang menimpa pendukung raja.
Ayahnya ditangkap pendukung republik dan dipenggal dengan pisau gilotin.
Pada usia 24 tahun ia kawin dan
dikaruniai seorang anak laki-laki. Karena kecerdasannya, ia diangkat
menjadi guru besar fisika di Bourg selama dua tahun (1801-1803). Ia pun
hidup bahagia, serba berkecukupan, dan terhormat.
Sayang, kebahagiaan hidup berumah
tangga mereka tidak berjalan lama. Saat usia anaknya mencapai empat
tahun, istrinya meninggal. Sejak itu ia
berubah menjadi seorang yang pemurung dan putus asa. Setelah kematian
istrinya, ia pun pindak ke Paris dan mengajar di Ecole Polytechnique.
Ia tinggal di Paris sampai akhir hayatnya.
Ampere tertarik dengan hasil temuan
Oersted, seorang ahli fisika Denmark, yang menemukan jarum kompas
bergerak jika ditaruh di dekat kawat (penghantar) yang berarus listrik.
Ia pun segera melakukan eksperimen. Dari eksperimen itu ia menemukan
bahwa kumparan bersifat sebagai magnet batang. Besi lunak dalam
kumparan berubah menjadi magnet dan kumparan yang berisi batang besi
menjadi magnet yang kuat. Dua penghantar yang berdekatan yang beraliran
arus listrik akan saling mengeluarkan gaya.
Amperejuga menemukan hukum matematika
yang untuk menghitung gaya tersebut. Hukum ini kemudian dikenal dengan
nama hukum elektrodinamika dan menjadi dasar teori elektromagnet
ciptaan Maxwell.
Ampere meninggalkan karya tulis berupa
buku berjudul Bunga Rampai Pengamatan Elektodinamika (1822), dan Teori
Fenomena Elektrodinamika (1826). Keduanya dalam bahasa Prancis. Pada
tanggal 10 Juni 1836 Ampere meninggal di Marseille, Prancis. Di batu
nisannya tertulis Tandem Felix yang artinya Akhirnya bahagia. Konon,
hampir seluruh hidupnya dilewati dalam tekanan batin.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar